Pages

Saturday, 28 December 2013

cara berbisnis online yang sukses

saat ini sudah membooming tentang bisnis online dan pasti beberapa diantara kalian sudah pernah mencoba berbelanja atau berjualan di onlune kan? sungguh bersyukur kita hidup di saat teknologi canggih seperti saat ini. kemudahan dan kecepatan yang kita rasakan sangat mudah didapat. saat ini saya akan membahas tentang cara aman bisnis online yang semoga bisa membantu.
bisnis online sudah biasa kita lihat di internet atau bahkan di iklan tv. cara-cara agar bisnis online bisa sukses berdasarkan pengalaman pribadi :

Cibinong :)

setu pemda
sudahkah anda berkunjung ke cibinong? atau mungkin anda mengenal cibinong? kali ini saya akan mengulas sedikit tentang cibinong yang tidak kalah dengan kota-kota disekitarnya. walau Cibinong hanya kabupaten Bogor tapi kualitas yang ada disana tidak kalah dengan kota yang ada di sekitarnya yaitu Depok dan Bogor. taukah di Cibinong terdapat pusat penelitian yang cukup besar? di Cibinong terdapat pusat penelitan dan kebun raya kecil. saat ini cibinong akan merintis sebagai science city (Kota Ilmu Pengetahuan). Dan bisa dibanggakan juga ada kebun raya mini yang terbuka untuk umum. disini masyarakat sekitar dapat menikmati pemandangan yang ada atau bahkan bisa berpiknik dengan keluarga tetapi ada beberapa kelemahan yang ada yaitu masih banyak pengamen yang memaksa untuk minta uang. bukan hanya 1 pengamen tapi bila saya amati ada sekitar 10orangan selain itu masih kurang ada tempat berteduh bila hujan turun.
selain LIPI, Cibinomg juga terkenal dengan danaunya. disekitar cibinong banyak disungguhkan pemandangan danau yang lumayan bagus bisa dibilang selain itu masih banyak ruang hijau yang tersedia. danau yang indah dan sering di kunjungin yaitu danau pemda yang tidak kalah indahnya dengan pemandangan pantai yang ada. foto diatas adalah foto keindahan danau pemda yang saya ambil di inernet. tak kalah indah bila mampir dan berkunjung ke Cibinong walau kecil tapi cukup untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. kelebihan lainnya yaitu banyaknya moll yang saat ini akan dibangun di kawasan cibinong.

sumber gambar https://kawanlama95.wordpress.com/2013/06/06/foto-foto-setu-pemda-cibinong/

Pendidikan Indonesia?

pendidikan merupakan hal yang paling penting dan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak-anak yang ada di Indomesia. tapi masalahnya, sudahkan semua anak Indonesia menikmatinya? jawabannya tentu belum. masih banyak anak Indonesia yang belum bisa merasakan pendidikan yang seharusnya mereka miliki. lantas bagaimana solusinya? saat ini pemerintah sudah menyediakan angara yang cukup banyak untuk membantu sektor pendidikan ini.contoh saja program pemdidikan 9thn. selama 9thn ini anak-anak yang ingin bersekolah dibebaskan dari biaya. selain itu masih ada program beasiswa yang diberikan bagi siswa yang berprestasi dan sebagainya.
yang menjadi masalah disini adalah mengapa lulusan luar negri lebih dihargai dibanding lulusan dalam negri? kita sering melihat bahwa lulusan luar negri sangat dihargai didalam negri ini. adilkah bagi anak bangsa saat ini? apakah ada perbedaan yang mencolok? atau kualitas yang ada berbeda? bila kita lihat. menempuh pendidikan di Indonesia sangatlah mudah. kita hanya dituntut untuk bisa menjawab semua pertanyaan yang ada saat ujian. tapi berbeda di luar nebgri kita dituntut untuk bisa memahami dan mepraktekannya bila memungkinkan. bagi mereka untuk bisa lulus ke jenjang berikutnya sangat sulit tapi di Indonesia untuk lulus itu mudah. seperti saat UN banyak jawaban yang berkeliaran. saat kuliah kita tau skripsi kn? banyak jasa-jasa pembuat skripsi atau sekrang dipermudah dengan kompree. sungguh sangat dimudahkan bukan untuk mendapat ijasah? sehingga tidak salah bila lulusan dalam negri hanya mengetahuin bagaimana mereka bisa lulus dengan berbagai cara yang menurutnya mudah. inilah yang menyebabkan kualitas anak Indonesia rendah dan sering di abaikan.

Sunday, 8 December 2013

Pengaruh Kelas Sosial dan Status

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam kenyataannya kelas sosial dan status merupakan hal yang penting dalam era moderenisasi saat ini. Dengan sendirinya kelas sosial ini terbentuk secara tidak sengaja. Sedangkan status sangatlah penting bagi kehidupan manusia untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya status yang tinggi membuat seseorang lebih percaya diri dan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Selain itu kelas sosial ini terbentuk sebagai bukti bahwa adanya rutinitas perkumpulan dari individu.

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pembelian dan Konsumsi



BAB I
PENDAHULUAN

Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan hasil yang ditimbulkan oleh manusia yang terbiasa dan akhirnya diakui oleh masyarakat luas. Bila dikaitkan dengan pembelian dan konsumsi, kebuyaan ini telah ada jauh sebelum manusia sendiri mengenal tulisan hingga saat ini. Manusia yang kita kenal merupakan manusia yang sangat konsumtif. Mereka terbiasa untuk membeli sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya dan mengkonsumsi sesuatu untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu dalam bab ini akan lebih di jelaskan apa itu kebudayaan, pembelian, dan konsumsi.

Memengaruhi Sikap dan Perilaku

BAB I
PENDAHULUAN

Untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan bantuan berbagai macam ilmu pengetahuan. Ilmu fisiologi, mempelajari tingkah laku manusia, dengan menitik beratkan sifat-sifat yang khas dari organ-organ dan sel-sel yang ada dalam tubuh. Sedangkan sosiologi, mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku dan perbuatan manusia dengan menitik beratkan pada masyarakat dan kelompok sosial sebagai satu kesatuan, dan melihat individu sebagai bagian dari kelompok masyarakat (keluarga, kelompok sosial, kerabat, clan, suku, ras, bangsa). Di antara dua kelompok ilmu pengetahuan ini berdiri psikologi, yang membidangi individu dengan segala bentuk aktivitasnya, perbuatan, perilaku dan kerja selama hidupnya (Kartini, K., 1980). Selanjutnya Kartini menyatakan, bahwa fisiologi memberikan penjelasan mengenai macam-macam tingkah laku lahiriah, yang sifatnya jasmani. Sedangkan manusia merupakan satu totalitas jasmani-rohani. Psikologi mempelajari bentuk tingkah laku (perbuatan, aktivitas) individu dalam relasinya dengan lingkungannya. Dari pemahaman diatas, terlihat bahwa betapa mempelajari sikap dan perilaku manusia sangat penting, agar tercipta hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup

BAB I
PENDAHULUAN

Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya. Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang atau  sumberdaya yang mereka kelola dan  mereka miliki. gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orangmenghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitar. Jadi bila semua unsur ini digabungkan merupakan satu kesatuan hal yang penting dalam mwmbangun suatu masyarakat.

Sikap, Motivasi, dan Mawas Diri



BAB 1
PENDAHULUAN

Sikap adalah keadaan mental dan taraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya (G.W. Allport, 1935, hal 10)
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.
Mawas diri adalah sebuah konsep abstrak yang pada hakikatnya adalah kemampuan untuk “melangkah keluar dan melihat ke dalam diri kita” untuk membuat penilaian bagaimana kita bertindak dan berbuat. Melihat diri sendiri seperti orang lain melihat diri kita.

Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan



BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber Daya Konsumen adalah semua pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen).  Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen, mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Friday, 8 November 2013

Penertiban Jalan Busway di Jakarta



Jumlah penduduk yang cukup banyak di Jakarta ditambah dengan banyaknya kendaraan pribadi yang dimiliki, membuat panjang daftar masalah di ibu kota Jakarta. Banyaknya jumlah penduduk yang bertambah akan berbanding lurus dengan jumlah kendaraan pribadi yang akan ikut bertambah pula. Oleh karena itu masalah kemacetan di jalan-jalan ibu kota pun akhirnya tidak akan pernah selesai dengan kondisi semacam ini.
Ditambah lagi dengan melihat aktivitas penduduk Jakarta yang berkendara dijalanan membuat masalah kemacetan semakin sulit untuk diatasi. Dengan alasan terburu-buru kebanyakan pengendara dijalan sulit untuk mematuhi peraturan lalu lintas, baik dengan menorobos lampu merah, melewati jalan khusus untuk pejalan kaki, bahkan masuk ke jalur busway hanya untuk menghindari kemacetan.
Jalur-jalur yang seharusnya sudah disediakan khusus untuk keperluan masing-masing pemakai jalan kini sudah tidak berarti bagi pengendara yang berada dalam kemacetan. Segala cara akan dilakukan agar mereka terhindar dari kemacetan yang menghalanginya. Oleh karena itu kemendishub melakukan tindakan untuk mengurangi kemacetan terutama penertiban bagi pengendara yang melanggar masuk ke jalur busway.
Bagi pengendara yang tetap melanggar akan segera ditilang dengan denda sebesar 500 ribu itu sepeda motor dan 1 juta untuk mobil. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat meminimalkan pelanggaran yang terjadi dijalan busway tersebut, sehingga jalanan yang seharusnya bebas dari kemacetan itu dapat kembali berjalan dengan semestinya dan bagi pengendara baik sepeda motor maupun mobil diharapkan dapat memberi efek jera agar tidak melakukan pelanggaran itu lagi.
Walaupun banyak cara yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kemacetan, namun perlu dibutuhkan kesadaran dari para pengguna jalan untuk membantu dalam mengatasi kemacetan dengan mematuhi segala peraturan lalu lintas yang telah dibuat.

Thursday, 7 November 2013

EVALUASI SEBELUM PEMBELIAN



BAB I
PENDAHULUAN
     Manusia dikayakan sebagai mahkluk ekonomi karena kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari memenuhi kebutuhan hidaupnya inilah manusia tersebut akan membeli berbagai macam kebutuhannya kepada orang lain maupun barter. Sebelum memutuskan untuk membeli perlu mengevaluasi apakah yang nanti kita beli terdapat artenatif lainnya yang lebih murah atau lebih bagus. Seperti yang dikatakan oleh Philip kotler bahwa, Konsumen mempelajari merek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya(1998:170). Pendapat Philip Kotler ini di perjelas oleh SutisnaSetidak-tidaknya ada dua kriteria evaluasi alternatif. Pertama adalah manfaat yang diperoleh dengan membeli produk. Kedua, kepuasan yang diharapkan(2001:22).
                   Selain konsumen yang harus mencari berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhannya ini. Perusahaan juga mengambil ahli dalam kegiatan ini sebagai produsen. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan tujuan mencari untung atau laba. Dengan untung atau laba ini dapat terus dihasilkan apabila perusahaan itu dapat terus mempertahankan kelangsungan keberadaan perusahaan tersebut. Perusahaan akan tepat beroprasional dengan lama apabila produk yang dihasilkannya diminati oleh konsumen dan terus dicari oleh konsumen tersebut. Seiring dengan berjalannya zaman, perusahaan yang awalnya dapat menguasai pangsa pasar sendri akan mengalami sedikit gangguan dengan munculnya berbagai pesaing. Pesaing yang ada ini sangat ektrem karena mereka menghasilkan produk yang hampir mirip bahkan bisa saja sangat mirip dari berbagai segi. Hal inilah yang dapat mengancam keberlangsungan perusahaan tersebut.
Dengan banyaknya pesaing, perusahaan dituntut untuk mendapatkan pangsa pasar dengan jalan menentukan dan memilih langkah-langkah yang tepat di dalam hal pemasaran. Dengan adanya persaingan seperti ini perusahaan-perusahaan harus mampu memilih strategi yang tepat untuk memasarkan hasil produknya, sehingga setiap perusahaan harus berkompetisi dalam menentukan kebijakan yang akan diambil dan dilakukan untuk memenangkan pasar. Untuk mencapai tujuan hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen baik dalam bidang produksi, keuangan maupun pemasaran. Karena suatu keputusan yang diambil oleh pihak perusahaan akan menentukan bagi jalannya suatu perusahaan. Keputusan yang tepat akan menunjang operasional dalam mencapai tujuan dan sebaliknya keputusan yang tidak tepat dapat menghambat tujuan perusahaan atau bahkan dapat menghancurkan perusahaan itu sendiri. Adapun Tujuan kegiatan pemasaran yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Keputusan membeli pada dasarnya berkaitan dengan mengapa dan bagaimana tingkah laku konsumen.

Pembelian



BAB I

PENDAHULUAN
            Setelah melakukan proses evaluasi sebelum pembelian dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pembelian. Dalam hidup ini kita tidak dapat memungkirin atau menghidari dari kegiatan pembelian, bahkan manusia dijuluki sebagai mahkluk konsumtif yang paling tinggi. Kegiatan pembelian ini digunakan oleh manusia sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya demi kelangsungan hidup. Tetapi sebagai manusia yang cerdas, kegiatan pembelian ini tidak boleh sembarangan, terdapat berbagai cara dan tips agar dapat membeli secara cermat dan menghidari dari perilaku konsumtif. Karena apabila dibiarkan akan berpengaruh buruk pada seseorang.
            Pembelian adalah penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut pengadaan barang. Tujuan utamany adalah memperoleh barang dengan biaya serendah mgungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.  Dalam tulisan kali ini penulis akan memberikan informasi mengenai tahap – tahap pembelian dan pandapat para ahli.

Kasus Topeng Monyet di Jakarta



Kasus topeng monyet yang beredar di Jakarta kali ini telah ditindak lanjuti oleh gubenur Jakarta saat ini. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pada kasusnya topeng monyet ini sangatlah kasihan. Monyet-monyet yang disuruh bekerja paksa ini terkadang di siksa sampai tidak diberi makan apabila melakukan kesalahan. Setelah topeng monyet ini di jaring dan di amankan oleh para pihak yang berwenang, selanjutnya proses ini di lanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan. Sungguh mengerikan, semua monyet ini mengidap penyakit rabies, TBC, hingga cacingan. Sangat menjijikan bukan?

Saturday, 12 October 2013

Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen.



BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara masalah pengambilan keputusan oleh konsumen tidak terlepas dari kegiatan beli membeli. Seperti yang kita ketahui bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer atau distributor. Seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi semakin maju teknologi yang ada membuat manusia dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhannya sesuai dengan perkembangan yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas dan untuk memenuhinya itu diperlukan alat pemenuh kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Manusia zaman sekarang dididik untuk dapat lebih peka dan tidak berperilaku konsumtif dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu, kita dituntut untuk dapat lebih cermat dalam membeli sesuatu untuk meminimalkan pembelian yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Dalam pembahasan kali ini penulis akan membahas mengenai proses pengambilan keputusan oleh konsumen.
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Perilaku Konsumen
      Perilaku Konsumen dapat diartikan sebagai tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa yang mereka beli. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Terdapat 2 (dua) wujud dari perilaku konsumen, yaitu :

  • Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri. 
  • Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

BIsnis yang Membawa Keuntungan



Sekitar setahun yang lalu, saya pulang kampung. Begitu mengejutkan bahwa banyak perubahan yang terjadi di kampung saya. Mulai dari fasilitasnya maupun berbagai perkembangan lainnya yang terjadi. Yang membuat saya terkejut bukan hanya itu saja. Tetapi saya lebih melihat adanya suatu sumber mata pencaharian yang unik namun dapat menghasilkan pundi-pundi uang yang bisa menambah cadangan devisa warga sana. Tepatnya kampung saya ini berada di Kalimantan Barat. Pulau yang masih belum banyak terjamah oleh gedung-gedung tinggi. Salah satu daerah disana yang terkenal adalah Pontianak. Di Pondianak ini sudah bisa terbilang modern. Tiap kali kita lewatin daerah ini, maka sekitar jalan tersebut disajikan pemandangan pantai dimana masih bersih dan pasirnya pun masih putih. Berbagai hidangan laut pun disini disajikan dengan harga yang lebih murah bila kita bandingkan di Jakarta.

Tuesday, 1 October 2013

Kasus Sapi Pemakan Sampah




Menjelang Idul Adha banyak para pedagang yang menjajakan sapi mereka untuk dijual. Sudah bertahun-tahun tradisi ini berjalan. Para konsumen pastinya akan mencari sapi yang gemuk untuk mereka kurbankan. Bila kita tela’ah banyak sekali cara-cara curang para pedagang untuk menggemukan sapi mereka. Mulai dari si sapi harus meminum banyak air, menyuntikan hormon, bahkan baru – baru ini saya mendengar bahwa sapi tersebut diberi makan sampah. Hal ini yang terjadi di Solo dan Semarang, banyak sapi – sapi yang di gembalakan untuk memakan sampah.
Memakan sampah bukanlah hal yang memberatkan, tetapi bila sampah yang dikonsumsi tersebut ternyata mengandung atau tercemar logam berat ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hasil penelitian Universitas Diponogoro Semarang menunjukan bahwa sapi yang makan sampah di TPA tercemar logam berat melampaui ambang batas yang ditetapkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahkan dunia. Jenis logam berat yang terkandung dalam daging sapi yang digembalakan di TPA tersebut adalah mercury (Hg), cadmium (Cd), dan colbalt (Co). Bila jenis logam ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan berbagai kanker dalam jangka panjang, dan penyakit yang disebabkan oleh keracunan logam berat antara lain anemia, gangguan pada berbagai organ tubuh dab penurunan kecerdasan. Anak-anak merupakan golongan yang beresiko tinggi keracunan logam berat.
Dalam upaya ini, pemerintah daerah setempat telah menghimbau untuk para pedagang atau khususnya para perternak untuk tidak menggembalakan sapinya di TPA. Hanya saja himbauan ini sering dibantah dengan alasan tidak ada lagi lading rumput untuk sapi mereka makan dan sampah inilah cara terbaik untuk menggemukan sapi mereka.
Mungkin disinilah peran pemerintah daerah memikirkan tempat untuk merelokasi para sapi agar tidak diberi pakan sampah. Dan bila kita lihat kawasan hijau di kota seperti ini udah sangat sempit karena banyak bangunan dan perumahan yang dibuat.

Segmentasi dan Analisis Demografi


BAB I PENDAHULUAN
Sejalan dengan berkembangnya jaman yang terus menerus mengakibatkan terus berkembangnya teknologi. Perubahan teknologi ini dibarengi oleh berkembangan suatu sistem yang semakin maju. Salah satu sistem yang saat ini digunakan oleh berbagai organisasi maupun perusahaan adalah segmentasi. Segmentasi yang sering kita kenal adalah proses membagi dan memilih dari bagian yang bersifat heterogen menjadi bagian yang lebih homogen. Cara inilah yang digunakan oleh organisasi maupunperusahaan untuk mengelompokan kegiatannya menjadi lebih sederhana atau bahkan lebih efisien dan tertata rapih.
Segmentasi dilakukan atas dasar asumsi adanya kebutuhan yang serupa pada sekelompok orang atas dasar ciri letak / tempat (geografis), ciri demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) atau ciri sifat/ perilaku (psikografis / behavioral). Pada perkembangan seianjutnya, kesamaan kebutuhan ini juga dijadikan unsur segmentasi (benefit segmentation), misalnya pengelompokan konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan akan aroma, kenyamanan, kualitas, dsb.
Dengan semakin berkembangnya suatu pengetahuan dan teknologi maka segmentasi ini pun dikelompokan menjadi lebih terstruktur. Salah satu kelompok segmentasi yang menitikberatkan pada usia, penghasilan dan jenis kelamin adalah segmentasi demografi. Segmentasi demografi adalah pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.

Sunday, 16 June 2013

PEMBINAAN KEBANGSAAN INDONESIA

Definisi Kebangsaan
Bangsa pada hakikat nya adalah merupakan penjelmaan dari sifatkodrat manusia tersebut dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaan.Manusia memebentuk suatu bangsa karena untuk memenuhi kodrat nya yaitu sebagia individu dan makhluk social oleh karena itu deklarasi bangsa Indonesia tida didasarkan pada deklarasi imdividu sebagaimana bangsa liberal.
Sejalan dengan hal itu, maka kemandirian dan martabat suatu bangsa di era globalisasi akan sangat ditentukan oleh kapasitas bangsa tersebut dalam membina dan mengembangkan suatu pranata ekonomi dan sosial-politik yang menunjang peningkatan daya saing secara terus menerus. Bangsa yang berhasil di era milenium ini adalah bangsa dengan kapasitas daya saing tinggi, yang rakyatnya memiliki kapasitas berpikir yang cerdas, kemampuan imajinasi dan kreasi yang tak terbatas dan mental yang robust atau tahan banting. Bangsa dengan kualitas yang seperti itulah yang akan sanggup berevolusi di era milenium ini dan di masa depan.
Sebaliknya tanpa adanya kapasitas daya saing yang tinggi, maka bangsa tersebut tidak akan mampu memberikan komplementasi yang berarti pada sistem sivilisasi global dan memberikan peran pada sektor-sektor ekonomi yang bernilai tambah tinggi. Bangsa yang demikian, walaupun sarat dengan sumber daya alam akan tergusur dan hanya mampu mengembangkan sektor ekonomi dengan nilai tambah rendah, lingkungan yang semakin rusak dan secara budaya akan terjajah.
Tanpa adanya upaya dan komitmen bagi suatu bangsa untuk meningkatkan daya saingnya, maka kita sangat berisiko menjadi bangsa yang termarginalkan di era kompetisi global. Lemahnya daya saing suatu bangsa akan mengakibatkan rentannya kemandirian bangsa tersebut karena akan terjebak pada dua perangkap globalisasi atau globalisation trap yaitu perangkap teknologi atau technology trapdan perangkap budaya atau culture trap. Kedua perangkap ini umumnya dengan cepat dapat dialami oleh suatu bangsa dengan karakter yang lemah. Sebagai misal perangkap teknologi akan menjebak sebuah bangsa untuk membangun industri yang hanya berbasiskan pada lisensi atau re-alokasi pabrik tanpa adanya pembinaan kapabilitas teknologi, sehingga bangsa tersebut, meskipun tampaknya dapat memfabrikasi berbagai produk, namun esensinya proses fabrikasi itu sebenarnya hanya dilakukan pada tahapan yang relatif tidak atau kurang penting. Adapun tahapan dari proses yang lebih penting (atau sangat penting) dari proses fabrikasi tersebut masih dikuasai oleh negara asing. Sehingga pada akhirnya bangsa yang demikian aktifitas industrinya akan sangat bergantung dengan entitas asing.

Thursday, 2 May 2013

Pribumi dan Non Pribumi

A.    Pengertian Pribumi dan Non Pribumi
Dari KBBI, pribumi adalah penghuni asli, orang yang berasal dari tempat yang bersangkutan. Sedangkan non-pribumi berarti yang bukan pribumi atau penduduk yang bukan penduduk asli suatu negara. Dari makna tersebut, pribumi berarti penduduk yang asli (lahir, tumbuh, dan berkembang) berasal dari tempat negara tersebut berada. Jadi, anak dari orang tua yang lahir dan berkembang di Indonesia adalah orang pribumi, meskipun sang kakek-nenek adalah orang asing.
Namun pendapat yang beredar luas di Indonesia mengenai istilah pribumi dan non-pribumi adalah pribumi didefinisikan sebagai penduduk Indonesia yang berasal dari suku-suku asli (mayoritas) di Indonesia. Sehingga, penduduk Indonesia keturunan Tionghoa, India, ekspatriat asing (umumnya kulit putih), maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia. Pendapat seperti itu karena sentimen masyarakat luas yang cenderung mengklasifikasikan penduduk Indonesia berdasarkan warna kulit mereka.
Selain warna kulit, sebagian besar masyarakat mendefinisikan sendiri (melalui informasi luar) berdasarkan budaya dan agama. Sehingga jika penduduk Indonesia keturunan Tionghoa dianggap sebagai non pribumi, maka penduduk Indonesia keturunan Arab (bukan dari suku asli) dianggap sebagai pribumi.

Saturday, 23 March 2013

Pendidikan Kewarganegaraan



Tujuan Pendidikan Nasional
      A.    Pengertian Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang – undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Yang berakar pada nilai – nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita – cita ini, diperlukan perjuangan seluruh lapisan masyarakat.
      B.     Dasar dan Fungsi Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi ini telah disebutkan dalam Undang – undang No. 20 tahun 2003 pasal 3
      C.    Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa; Melalui pendidikanlah bangsa akan tegak mampu menjaga martabat. Dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, disebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Visi dan misi pendidikan nasional telah menjadi rumusan dan dituangkan pada bagian “penjelasan” atas UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Visi dan misi pendidikan nasional ini adalah merupakan bagian dari strategi pembaruan sistem pendidikan.

Visi Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya system pendidikan sebaga pranata social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Makna yang Terkandung Dalam Pasal 30 UUD 1945


Makna yang Terkandung Dalam Pasal 30 UUD 1945 Bagi Setiap Warga Negara

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya, manusia memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Bahkan sejak mereka dilahikan mereka sudah punya hak dan kewajiban sebagai warga negara. Di Indonesia hak dan kewajiban sebagai warga negara diatur dalan Undang Undang Dasar 1945. Dalam Undang Undang Dasar itu setiap butir-butir pasalnya terkandung berbagai macam hal hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara.
Secara garis besar, antara hak dan kewajiban itu tidak dapat dipisahkan. Yang seringkali antara hak dan kewajiban itu sendiri tidak dapat berjalan dengan seimbang. Maka dari itu, Indonesia sebagai negara hukum. Adanya hukum di Indonesia tidak terlepas dengan keberadaan pancasila, di dalamnya terdapat banyak peraturan-peraturan yang ditunjukan untuk member pedoman bagi kehidupan manusia.
Hal yang berkaitan dengan masalah hak dan kewajiban sebagai warga negara serta disintegrasi atau perpecahan diatur oleh hukum dalam pasal 30 UUD 1945, dan untuk lebih lanjut dalam makalah ini saya akan menjelaskan dan menjabarkan hal apa saja yang terkandung dalam pasal tersebut.

1.2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan penjabaran mengenai pasal 30 UUD 1945 dan makna yang terkandung didalamnya bagi setiap warga negara.