Kasus topeng monyet yang beredar di Jakarta kali ini
telah ditindak lanjuti oleh gubenur Jakarta saat ini. Seperti yang telah kita
ketahui bahwa pada kasusnya topeng monyet ini sangatlah kasihan. Monyet-monyet
yang disuruh bekerja paksa ini terkadang di siksa sampai tidak diberi makan
apabila melakukan kesalahan. Setelah topeng monyet ini di jaring dan di amankan
oleh para pihak yang berwenang, selanjutnya proses ini di lanjutkan ke tahap
pemeriksaan kesehatan. Sungguh mengerikan, semua monyet ini mengidap penyakit
rabies, TBC, hingga cacingan. Sangat menjijikan bukan?
Penyakit Rabies ini dapat menular pada manusia dan
bukan hanya anjing saja yang dapat mengidap penyakit ini. Penyakit ini awalnya
ditularkan pada gigitan atau terkena air liur hewan. Penyakit ini di katakan
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Selain kematian penyakit ini
menyerang susunan syaraf pertama – mata akan mengalami kesusahan bernafas dan
menelan. Selain rabies adalagi penyakit yang berbahaya yang dapat ditimbulkan
oleh monyet ini, yaitu TBC. TBC ini di idap oleh sebagaian besar primata
seperti kera yang dapat menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Penyakit
ini dapat ditularkan dari kotoran hewan. Apabila kotoran hewan ini terinfeksi
dan terhirup oleh manusia maka akan membuka peluang manusia akan terinfeksi
penyakit TBC.
Sungguh membahayakan bukan. Maka dari itu keberadaan
topeng monyet ini mulai di awasi. Tetapi apabila topeng monyet ini dilarang
keberadaannya di Jakarta maka akan menyebabkan munculnya pengangguran baru di
Jakarta. Para tukang monyet ini akan kehilangan pekerjaannya dan tidak dapat di
pungkiri bahwa angka kemiskinan akan semakin banyak. Maka dari itu diharapkan
gebenur dapat memberikan solusi yang optimal untuk monyet dan tukang monyetnya.
No comments:
Post a Comment