Pages

Thursday, 7 November 2013

Kasus Topeng Monyet di Jakarta



Kasus topeng monyet yang beredar di Jakarta kali ini telah ditindak lanjuti oleh gubenur Jakarta saat ini. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pada kasusnya topeng monyet ini sangatlah kasihan. Monyet-monyet yang disuruh bekerja paksa ini terkadang di siksa sampai tidak diberi makan apabila melakukan kesalahan. Setelah topeng monyet ini di jaring dan di amankan oleh para pihak yang berwenang, selanjutnya proses ini di lanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan. Sungguh mengerikan, semua monyet ini mengidap penyakit rabies, TBC, hingga cacingan. Sangat menjijikan bukan?

Penyakit Rabies ini dapat menular pada manusia dan bukan hanya anjing saja yang dapat mengidap penyakit ini. Penyakit ini awalnya ditularkan pada gigitan atau terkena air liur hewan. Penyakit ini di katakan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Selain kematian penyakit ini menyerang susunan syaraf pertama – mata akan mengalami kesusahan bernafas dan menelan. Selain rabies adalagi penyakit yang berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh monyet ini, yaitu TBC. TBC ini di idap oleh sebagaian besar primata seperti kera yang dapat menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Penyakit ini dapat ditularkan dari kotoran hewan. Apabila kotoran hewan ini terinfeksi dan terhirup oleh manusia maka akan membuka peluang manusia akan terinfeksi penyakit TBC.
Sungguh membahayakan bukan. Maka dari itu keberadaan topeng monyet ini mulai di awasi. Tetapi apabila topeng monyet ini dilarang keberadaannya di Jakarta maka akan menyebabkan munculnya pengangguran baru di Jakarta. Para tukang monyet ini akan kehilangan pekerjaannya dan tidak dapat di pungkiri bahwa angka kemiskinan akan semakin banyak. Maka dari itu diharapkan gebenur dapat memberikan solusi yang optimal untuk monyet dan tukang monyetnya.

No comments:

Post a Comment