BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber Daya Konsumen adalah semua
pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk
menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen).
Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang
didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen,
mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Perilaku konsumen adalah aktivitas
seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001).
Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan
dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku
konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang
dilakukan saat proses konsumsi (Peter
& Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang
berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan
alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan
pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan pribadi (Hanna & Wozniak,
2001).
BAB II
ISI
2.1 Sumber Daya Ekonomi
Uang
adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli
produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat
dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen
tidak bisa membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan
konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang
menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen. Sumber daya
konsumen dipengaruhi oleh potensi sumber daya ekonomi, atau biasa dikenal
dengan potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen
tersebut dalam mengambil suatu keputusan. Selain pendapatan, sumber daya
ekonomi lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan
seseorang berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut. Berikut ini adalah
pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan) konsumen, yaitu:
a)
Sumber daya ekonomi individu.
b)
Sumber daya ekonomi keluarga.
c)
Sumber daya ekonomi rumah tangga.
2.2 Sumber
Daya Ekonomi (Uang)
Uang adalah
alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli produk.
Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat dipengaruhi
oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen tidak bisa
membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan konsumen
sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang menjadi
variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen.
2.3 Sumber
Daya Temporal – Waktu
Waktu
menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena,
konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu
bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu
senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut
barang waktu (time goods).
• Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang
memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola,
badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
• Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen
meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
2.4 Sumber
Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya
Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan
berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal
sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
•
Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas
mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena
kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka
perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan
informasi.
Terdapat beberapa pengertian model yang telah
disampaikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
(1).Ackoff, et.al. (1962)
Menurut Ackoff, et.al. model dapat dipandang dari tiga
jenis kata. Sebagai kata benda, model berarti representasi (gambaran, perwakilan,
atau perlambangan). Model sebagai kata sifat berarti ideal (idaman, teladan,
contoh, atau cita-cita). Model sebagai kata kerja berarti memperagakan, mempertunjukkan,
atau memamerkan.
(2).Murthy, et.al. (1990)
Model adalah suatu representasi yang memadai dari
suatu sistem. Representasi mengandung pengertian hanya memasukkan unsur-unsur
utama atau ciri-ciri kunci sistem nyata. Model itu memadai jika telah sesuai
dengan tujuan dalam pikiran analis.
(3).Murdick, et.al. (1984)
Model adalah aproksimasi atau penyimpulan dari sistem
nyata yang dapat disusun dalam berbagai bentuk
(4).Gordon (1978)
Model didefinisikansebagai kerangka utama informasi
(body of information) tentang sistem yang dikumpulkan untuk mempelajari sistem
tersebut.
2.5 MOTIVASI
DAN KETERLIBATAN
Motivasi
adalah suatu sikap yang dilakukan seseorang untuk mendorong orang lain untuk
melakukan tindakan. Motivasi & Strategi Pemasaran, dua Aplikasi Penting
dari teori Motivasi adalah :
a)
Segmentasi
Pemasar bisa
menggunakan teori motivasi Maslow sebagai dasar untuk melakukan segmentasi
pasar. Produk atau jasa yang dipasarkan bisa untuk target pasar berdasarkan
tingkat kebutuhan konsumen. Misal: Mobil Sedan Mewah Jaguar, BMW, Mercedez,
Lexus dan sebagainya. Diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki kebutuhan akan
ego dan aktualisasi diri.
b)
Positioning produk
Hirarki
Kebutuhan dari Maslow bisa dimanfaatklan untuk melakukan Positioning.
Positioning adalah citra produk yang ingin dilihat oleh konsumen. Kunci dari
positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk . Seperti Tolak
angin mempositioningkan produknya dengan slogan, “orang pintar minum
tolak angin” mengajak konsumen untuk minum tolak angin.
2.6 PENGETAHUAN
Pengetahuan
Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam
produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen. Dalam hal ini pengetahuan konsumen amat
diperlukan. Karena, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli
dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan. Pengetahuan Konsumen
terbagi kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan Produk, Pengetahuan Pembelian,
Pengetahuan Pemakaian.
a)
Pengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk
atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk. Jenis Pengetahuan
Produk :
•
Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk
Seorang
Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri
atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan
yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu
produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan
mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen.
Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih produk
yang akan dibelinya.
•
Pengetahuan Manfaat Produk
Seorang
Konsumen mengkonsumsi gula rendah kalori karena mengetahui manfaat produk
tersebut bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yang dirasakan konsumen. Setelah
mengkonsumsi gula rendah kalori yaitu dapat menghindari penyakit diabetes.
Inilah yang disebut sebagai pengetahuan tentang manfaat produk.
b)
Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan
Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko
dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan
Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk
berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal
ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat
waktu dalam mencari lokasi produk. Menurut Petter dan Olson (1999), perilaku
membeli meliputi store contact, product contact, dan Transaction.
- Store contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
- Product contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya ke kasir
- Transaction, konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
c)
Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk
akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah
digunakan/ dikonsumsi. Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang maksimal dan
kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan/ mengkonsumsi produk
tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang
cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan
pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
2.7 Kandungan Pengetahuan
Pengetahuan
Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam
produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen. Dalam hal ini pengetahuan konsumen amat
diperlukan. Karena, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli
dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan. Pengetahuan Konsumen
terbagi kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan Produk, Pengetahuan Pembelian,
Pengetahuan Pemakaian.
1.
Pengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam
informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek
terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai
produk. Jenis Pengetahuan Produk :
- Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk Seorang Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibelinya.
- Pengetahuan Manfaat Produk Seorang Konsumen mengkonsumsi gula rendah kalori karena mengetahui manfaat produk tersebut bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yang dirasakan konsumen. Setelah mengkonsumsi gula rendah kalori yaitu dapat menghindari penyakit diabetes. Inilah yang disebut sebagai pengetahuan tentang manfaat produk.
2.
Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang
toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di
dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi
toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana
letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk
berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk
berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
Menurut Petter dan Olson (1999), perilaku membeli meliputi store contact, product
contact, dan Transaction.
- Store contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
- Product contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya ke kasir.
- Transaction, konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
3.
Pengetahuan Pemakaian yaitu suatu produk akan memberikan
manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan/ dikonsumsi.
Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yg tinggi,
maka konsumen harus bisa menggunakan/ mengkonsumsi produk tersebut dengan
benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar
konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu
produk adalah penting bagi konsumen.
2.8 Organisasi Pengetahuan
Pengetahuan
organisasi ini dimaksudkan untuk mencakup semua jenis skema untuk mengorganisir
informasi dan manajemen pengetahuan mempromosikan. Pengetahuan organisasi
mencakup skema klasifikasi yang mengatur bahan-bahan pada tingkat umum (seperti
buku-buku di rak), judul-judul subjek yang menyediakan akses yang lebih rinci,
dan otoritas file yang mengontrol versi varian informasi penting (seperti
nama-nama geografis dan nama-nama pribadi). Istilah pengetahuan organisasi ini
dimaksudkan untuk mencakup semua jenis skema untuk mengorganisir informasi dan
mempromosikan manajemen pengetahuan
Sistem
pengetahuan organisasi yang mencakup Mengatur skema Klasifikasi bahan-bahan
pada tingkat umum (seperti buku-buku di rak), judul-judul subjek yang
menyediakan akses lebih terperinci, dan Otoritas varian versi file yang
mengontrol informasi kunci (seperti nama-nama dan nama Geografis -nama
pribadi). Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional, seperti jaringan
semantik dan ontologi. Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional, seperti
jaringan semantik dan ontologi. Karena sistem organisasi pengetahuan mekanisme
untuk mengorganisir informasi, mereka berada di jantung dari setiap
perpustakaan, museum, dan arsip. Karena mekanisme sistem pengetahuan organisasi
untuk mengorganisir informasi, mereka berada di jantung dari setiap
perpustakaan, museum, dan arsip.
Sistem
organisasi pengetahuan digunakan untuk mengatur bahan-bahan untuk tujuan
pengambilan dan untuk mengelola koleksi. Sistem pengetahuan organisasi
Digunakan untuk Mengatur bahan-bahan untuk tujuan pengambilan dan untuk
mengelola koleksi. Sebuah KOS berfungsi sebagai jembatan antara kebutuhan informasi
pengguna dan materi dalam koleksi. Sebuah berfungsi KOS Sebagai jembatan antara
kebutuhan pengguna informasi dan materi dalam koleksi. Dengan itu, pengguna
harus dapat mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan sebelumnya
keberadaannya.
Dengan
itu, pengguna harus dapat mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan
sebelumnya keberadaannya. Baik melalui browsing atau mencari langsung, baik
melalui tema pada halaman Web atau situs mesin pencari, para KOS membimbing
pengguna melalui proses penemuan. Baik melalui mencari atau browsing langsung,
baik melalui tema pada halaman Web atau situs mesin pencari, para KOS
membimbing pengguna melalui proses penemuan. Selain itu, Koss mengijinkan
penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai cakupan pengumpulan dan apa
yang dibutuhkan untuk melengkapi itu. Selain itu, Koss mengijinkan
Penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai cakupan Pengumpulan dan apa
yang dibutuhkan untuk melengkapi itu.
2.9 Mengukur Pengetahuan
Pengetahuan
konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar
khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang
oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar,
yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural.
Pengetahuan
deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan
deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik
(melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan
semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi
dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian
bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam
pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
Pengetahuan
konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak
yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada
pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut. Pengetahuan Konsumen adalah
semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen.
1.
Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk
2. Pengetahuan
tentang manfaat produk
3.
Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen.
4. Manfaat
Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis
5. Manfaat
Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan konsumen
setelah mengkonsumsi suatu produk.
BAB III
KESIMPULAN
Uang
adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli
produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat
dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen
tidak bisa membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan
konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang
menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen. Sumber daya
konsumen dipengaruhi oleh potensi sumber daya ekonomi, atau biasa dikenal
dengan potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen
tersebut dalam mengambil suatu keputusan. Pengetahuan Konsumen adalah semua
informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen. Dalam hal ini pengetahuan konsumen amat diperlukan.
Karena, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan
membeli akan tergantung kepada pengetahuan.
SUMBER :
No comments:
Post a Comment