Menjelang Idul Adha banyak
para pedagang yang menjajakan sapi mereka untuk dijual. Sudah bertahun-tahun
tradisi ini berjalan. Para konsumen pastinya akan mencari sapi yang gemuk untuk
mereka kurbankan. Bila kita tela’ah banyak sekali cara-cara curang para
pedagang untuk menggemukan sapi mereka. Mulai dari si sapi harus meminum banyak
air, menyuntikan hormon, bahkan baru – baru ini saya mendengar bahwa sapi
tersebut diberi makan sampah. Hal ini yang terjadi di Solo dan Semarang, banyak
sapi – sapi yang di gembalakan untuk memakan sampah.
Memakan sampah bukanlah hal
yang memberatkan, tetapi bila sampah yang dikonsumsi tersebut ternyata
mengandung atau tercemar logam berat ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Dapat
menimbulkan berbagai penyakit. Hasil penelitian Universitas Diponogoro Semarang
menunjukan bahwa sapi yang makan sampah di TPA tercemar logam berat melampaui
ambang batas yang ditetapkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahkan
dunia. Jenis logam berat yang terkandung dalam daging sapi yang digembalakan di
TPA tersebut adalah mercury (Hg), cadmium (Cd), dan colbalt (Co). Bila jenis
logam ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan berbagai
kanker dalam jangka panjang, dan penyakit yang disebabkan oleh keracunan logam
berat antara lain anemia, gangguan pada berbagai organ tubuh dab penurunan
kecerdasan. Anak-anak merupakan golongan yang beresiko tinggi keracunan logam
berat.
Dalam upaya ini, pemerintah
daerah setempat telah menghimbau untuk para pedagang atau khususnya para
perternak untuk tidak menggembalakan sapinya di TPA. Hanya saja himbauan ini
sering dibantah dengan alasan tidak ada lagi lading rumput untuk sapi mereka
makan dan sampah inilah cara terbaik untuk menggemukan sapi mereka.
Mungkin disinilah peran
pemerintah daerah memikirkan tempat untuk merelokasi para sapi agar tidak
diberi pakan sampah. Dan bila kita lihat kawasan hijau di kota seperti ini udah
sangat sempit karena banyak bangunan dan perumahan yang dibuat.
Sumber : www.livestockreview.com
No comments:
Post a Comment