Sekitar
setahun yang lalu, saya pulang kampung. Begitu mengejutkan bahwa banyak
perubahan yang terjadi di kampung saya. Mulai dari fasilitasnya maupun berbagai
perkembangan lainnya yang terjadi. Yang membuat saya terkejut bukan hanya itu
saja. Tetapi saya lebih melihat adanya suatu sumber mata pencaharian yang unik
namun dapat menghasilkan pundi-pundi uang yang bisa menambah cadangan devisa
warga sana. Tepatnya kampung saya ini berada di Kalimantan Barat. Pulau yang
masih belum banyak terjamah oleh gedung-gedung tinggi. Salah satu daerah disana
yang terkenal adalah Pontianak. Di Pondianak ini sudah bisa terbilang modern. Tiap
kali kita lewatin daerah ini, maka sekitar jalan tersebut disajikan pemandangan
pantai dimana masih bersih dan pasirnya pun masih putih. Berbagai hidangan laut
pun disini disajikan dengan harga yang lebih murah bila kita bandingkan di
Jakarta.
Sesampainya
saya di Pontianak saya bergegas langsung ke kampung halaman saya. Dari Bandara
Supadio, saya harus menyewa ojeg untuk sampai ke dermaga. Waktu yang di
perlukan sekitar 1 jam setelah itu saya naik perahu atau dikenal speedboat selama
2jam. Sesampainya disana saya terkejut dengan banyaknya nelayan dadakan yang
sedang sibuk mencari ikan di pinggiran sungai. Ternyata ikan yang dicari
bukanlah ikan sembarangan. Ikan tirus begitu sebutan untuk ikan yang
gelembusnya dihargai sampai ratusan juta ini. Ini bukanlah dongen atau
rekayasan. Ikan ini bisa dimakan dan tidak beracun, selain itu gelembus atau
bisa dibilang paru-parunya di hargai seratus juta untuk 1 kg. Dan gelembus yang
laku dijual adalah gelembus ikan tirus jantan. Berburu ikan tirus ini bukanlah
hal yang mudah. Diperlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Sebelum
dijual, gelembus ikan tirus ini perlu dijemur hingga air yang ada didalamnya
bisa kering dan selanjutnya disetor ke makelar yang ada disana. Katanya,
gelembus itu dapat digunakan sebagai benang jahit untuk menjahit luka pasca
operasi.bukanlah hal ini menarik? Dan hal ini belum diketahui oleh masyarakat
luas dan hanya warga teluk batang saja yang mengetahui. Tetapi sayang, tidak
ada yang tau cara untuk membudidayakan ikan ini, sehingga keberadaan ikan ini
semakin susah dan bisa menyebabkan kepunahan.
No comments:
Post a Comment