Biasanya
cenderung orang keliru dalam mengartikan bahwa berpikir dan bernalar merupakan
dua kata yang mengandung arti yang sama. Dalam pembahasan kali ini penulis akan
menjelaskan tentang berpikir dan bernalar yang sesungguhnya. Pada dasarnya
berpikir dan bernalar adalah dua buah kata yang memiliki arti berbeda. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan bahwa bernalar adalah sebagai
berpikir logis sedangkan berpikir sendiri yaitu menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Berdasarkan pada arti yang diatas
dapat kita ketahui bahwa berpikir merupakan kegiatan yang lebih luas
dibandingkan dengan bernalar.
Berpikir
merupakan kegiatan yang melibatkan akal budi manusia. Dalam berpikir ini akan
menimbulkan perbedaan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Contoh
saja jika dalam suatu ruangan terdapat beberapa manusia dan pada saat bersamaan
mereka melihat ada seekor cicak, maka pertama kali yang terlintas dalam pikiran
adalah hewan yang menempel di dinding. Pemikiran ini bisa saja berbeda dengan
manusia yang lainnya yang berada dalam gedung tersebut. Mungkin akan berpikir
bahwa hewan yang berkaki empat, tidak ditutupi bulu, kakinya berselaput, dsb.
Ini yang biasanya dikatakan sebagai berpikir.
Bernalar
merupakan kegiatan pikiran untuk menarik kesimpulan dari premis-premis yang
sebelumnya diketahui. Dalam benalar ini manusia akan dengan sendirinya menyimpulkan
dari beberapa pemikirannya. Contohnya adalah sama seperti contoh cicak pada
berpikir walaupun memiliki pemikiran yang berbeda tiap manusia tetapi manusia
satu dengan yang lainnya beranggapan bahwa hewan tersebut adalah cicak.
Jadi
bila disimpulkan bahwa kegiatan berpikir dan bernalar memiliki pengertian yang
berbeda dan sekaligus dua kata tersebut adalah berbeda. Sebelum seseorang
menarik kesimpulan dari gagasannya, mereka harus terlebih dahulu berpikir dan
kemudian bernalar. Bernalar ini harus dengan logis sedangkan berpikir harus
menggunakan akal budi. Bernalar belum tentu benar tetapi dalam bernalar yang
ada adalah betul dan keliru.
No comments:
Post a Comment